Site Network: Home | Blogcrowds | Gecko and Fly | About


Thunar salah satu file explorer yang sangat ringan dan merupakan defualt file explorer yang digunakan oleh Desktop XFCE. Sebetulnya untuk kebutuhan umum ( copy / paste ) file explorer ini sudah sangat cukup, namun bagi yang suka dengan fotografi dan kemudian menyimpan file foto dengan format RAW maka, file tersebut tidak bisa dipreview dalam Thunar. Untuk bisa menampilkan preview file tersebut, kita membutuhkan aplikasi tambahan yang harus diinstall, diantaranya :
raw-thumbnailer, thunar-thumbnailers dan dcraw. Kedua file terakhir bisa langsung diinstall melalui repositori ubuntu sehingga kita cukup mengaktifkan file yang berada di kelompok universe, sedangkan raw-thumbnailer harus kita instal manual dengan mendownload file tersebut pada website google code download versi yang terakhir ( pada saat tulisan ini dibuat menggunakan versi 0.2 )

Langkah - Langkah yang perlu dilakukan :

Edit sumber paket di /etc/apt/sources.list dan pastikan kelompok paket di Universe terbuka

## N.B. software from this repository is ENTIRELY UNSUPPORTED by the Ubuntu
## team. Also, please note that software in universe WILL NOT receive any
## review or updates from the Ubuntu security team.
deb http://id.archive.ubuntu.com/ubuntu/ jaunty universe
deb-src http://id.archive.ubuntu.com/ubuntu/ jaunty universe
deb http://id.archive.ubuntu.com/ubuntu/ jaunty-updates universe
deb-src http://id.archive.ubuntu.com/ubuntu/ jaunty-updates universe

Update paket ( tidak perlu dilakukan jika paket Universe sudah terbuka )
$sudo apt-get update

Instal file dari paket Universe
$sudo apt-get install thunar-thumbnailer dcraw

Download dan Install file raw-thumbnailer
$tar zxvf raw-thumbnailer-0.2.tar.gz
$cd raw-thumbnailer-0.2
$./configure
$make
$sudo make install

Setelah semua diinstall maka thunar akan memberikan preview pada file foto format raw. Silahkan menikmati.


Life is Easy With Mac & Tux :)

Pada Ubuntu 8.10 ( Interpid Ibex ) dan yang terakhir Ubuntu 9.04( Jaunty Jacklope ) ada kendala dalam penyimpanan account yang telah kita buat tidak bisa disimpan permanen oleh Pidgin, artinya jika kita telah memasukan Account yang kita miliki dalam setting Pidgin, Account tersebut tidak terseimpan secara permanen. Jadi pada saat kita menutup ( Quit ) Pidgin dan kemudian membukanya kembali kita diharuskan memasukan Account lagi. Memang bukan masalah yang sangat rawan baik dilevel securiti maupun kestabilan sistem secara umum, namun sering juga membuat kita dongkol saat diburu oleh waktu untuk melakukan chat.

Kegagalan penyimpanan Account dalam Ubuntu 8.10 dan Ubuntu 9.04 dikarenakan direktori konfigurasi pidin yang terletak di $HOME/.purple dimiliki oleh user level root, sehingga ketika kita sebagai user biasa melaukan penyimpanan Account, maka Account tersebut tidak akan disimpan oleh Pidgin dikarena hak akses yang tidak mencukupi. Untuk mengatasi masalah ini kita bisa melakukan perubah dengan memberikan kepemilikan foler $HOME/.purple pada level user yang menggunakannya. Misal : "$sudo chown -R hobong:hobong /home/hobong/.purple" dengan memberikan perintah tersebut maka kita akan bisa menyimpan Account yang telah kita masukan dan tersimpan secara permanen dalam user account kita.

Kendala lain adalah Pidin susah melakukan koneksi ke Server Chat yahoo, maka yang perlu kita lakukan adalah memberikan menambahkan resolv host chat yahoo pada file "/etc/hosts". Pastikan isi file "/etc/hosts" seperti yang dibawah, utamanya pada baris "66.163.181.184 scs.msg.yahoo.com"
## file /etc/hosts
127.0.0.1 localhost

66.163.181.184 scs.msg.yahoo.com

# The following lines are desirable for IPv6 capable hosts
::1 localhost ip6-localhost ip6-loopback
fe00::0 ip6-localnet
ff00::0 ip6-mcastprefix
ff02::1 ip6-allnodes
ff02::2 ip6-allrouters
ff02::3 ip6-allhosts

Pindin juga telah terintegrasi dengan Chat Facebook. Kita tinggal menambahkan plugin yang dibutuhkan untuk Facebook yang dapat di download pada http://code.google.com/p/pidgin-facebookchat/ dan melakukan instalasi langsung dengan double klil pada file yang kita donwload ( untuk distribusi debian, ubuntu ). Sedangkan untuk distribusi lainnya instalasi dilakukan bisa menggunakan source file atau sesuai dengan distribusi yang digunakan.


Happy Chat Bro ...!!

Antara Dangdut dan Punakawan

Musik dangdut sudah tidak asing lagi bagi telinga kita dewasa ini. Radio, televisi dan tape recorder tetanga kita bahkan dalam rungan kita sudah sering melantunkan musik ini. Birama mendayu berpadu dengan suara sedu mengaduh maupun merindu sangat khas dengan musik ini. Memang tidak selamanya musik dangdut mendayu, mengaduh dan merayu. Salah satu dedengkot musik Bang Haji Rhoma Irama salah satu pembawa musik dangdut dengan sentuhan "hard rock" purple. Bahkan pada tahun 1970 majalah musik dunia pernah menulisannya sebagai "A Music From Another Planet".

Musik merupakan bahasa universal yang digunakan oleh umat manusia di jagad ini sejak berabad yang lalu. Suku indian di benua amerika sana menggunakan sebagai bahasa untuk berkomunikasi dengan dewa mereka, menyatakan perang bahkan untuk memberikan undangan atas suku lain. Masih di benua Amerika sana, musik Jazz yang lahir dari komunitas orang africa-america dibagian selatan benua Amerika tepatnya di sebuah kota bernama New Orleans mengkolabirasi musik afrika dan eropa menjadi sebuah musik yang kemudian disebut sebagai musik jazz. Masih di Era yang sama dibagian kota lain yakni Broklyn New York City, lagi lagi African-American melahirkan musik "Rap" yang dalam inggris bisa diartikan sebagai "to say" atau "to converse". Memang music ini lebih banyak memainkan kata kata dalam pemengalan rythme yang mengalun dalam musick secara patah-patah.

Lain Ladang, lain belalang, lain pula ikannya. Begitulah manusia berkehidupan dalam jagad raya ini. Lain Amerika lain pula Indonesia tentunya. Indonesia mempunyai ciri khas musik sendiri selain musik melayu tentunya. Dalam dunia pewayangan musik pun digunakan sebagai latar pembuka, pertarungan, penutupan dan lain sebagainya. Meskipun wayang sebenarnya bukan budaya Indonesia murni. Wayang dibawa berbarengan dengan masukannya agama hindu di Indonesia dari India. Sehingga cerita Mahabarat dan Ramayana dalam wayang India dan Indonesia ada kesamaan, namun di Indonesia lebih tepatnya Jawa wayang telah mengalami metafor dengan kebutuhan di Jawa ini. Dalam dunia pewayangan di kenal istilah Punakawan, dimana para punakawan Semar, Petruk, Gareng dan Bagong akan muncul pada pertengahan permainan wayang sebagai penyegaran dan penyampainya kritik atas tuan tuan mereka maupun kebijakannya. Penyampain kritik, usulan atau apapun penyebutan kepada kehidupan, kekuasan dan lain sebagainya di Indoneisa, Jawa khususnya memang disampaikan secara tidak langsung baik secara sembunyi sembunyi maupun dengan guyonan yang menyentil.

Kembali ke musik dangdut, yang sering kali mengabarkan kesedian, kekecewaan, kegundahan, penderitaannya dan semua yang bersifat menjadi korban dibawakan dengan irama mendayu dan nada mengaduh bisa kita tangkap sebagai suara hati dari kebanyak masyarakat kita yang memang benar benar mengalami semua ini, kemudian disampaikan lewat nada dan irama yang kemudian kita lebih kenal dengan sebutan musik dangdut. Kultur kita memang lebih sering menghiba dan meminta, dari pada memprotes dan menuntut seperti musk jazz atau rap yang penuh dengan improvisasi beat dan melodi yang mengagetkan suasana.

"Sekuntum Mawar meraaaaaah .... Kau berikan kebapad ku ...... " nah sekarang aku sedang didengarkan mbak Elvi Sukaisih melantuntankan lagu ini.





HP Nexian NX-G900 ternyata cukup ramah digunakan dalam system operasi berbasis linux seperti Ubuntu 9.04 Code Name Jaunty Jacklope. Nexian NX G900 memang bisa digunakan baik sebagai modem GPRS, Data Storage sampai USB Webcam dan dengan mudah dikenali oleh Ubuntu 9.04.

Saat USB dikonekan layar hp langsung memunculkan pertanyaan :

  1. Apakah akan digunakan sebagai Storage
  2. Apakah akan digunakan sebagai USB Webcam
  3. Apakah akan digunakan sebagai COM ( yang artinya modem )
Untuk penggunaan sebagai Storage system akan mengenali nya sebagai removeable device ( dianggap sebagai usb biasa ) dan akan membuka Nautilus di Phone dan Memory. Sementara jika kita memilihnya sebagai USB webcam secara otomatis Ubuntu 9.04 akan mengenalinya sebagai /dev/video0 dan bisa kita gunakan untuk Skype. Sedangkan jika kita ingin menggunakannya sebagai Modem kita tingal melakukan setting pada /etc/wvdial.conf dengan parameter sbb :

[Dialer Defaults]
Init1 = ATZ
Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
Modem Type = USB Modem
Baud = 460800
New PPPD = yes
Modem = /dev/ttyACM0
ISDN = 0
Phone = *99#
Password = xlgprs
Username = proxl

konfigurasi ini bisa kita lakukan dengan memberikan perintah "$sudo wvdialconf" dan secara otomatis wvdialconf akan membuatkan konfigurasi tersebut untuk kita, selanjutkan kita cuma memerlukan perubahan konfigurasi pada Phone, Password dan Username saja.

Untuk yang biasa menggunakan GUI bisa menggunakan Gnome-PPP untuk melakukan konfigurasi koneksi dengan HP Nexian NX-G900

Nexian NX-G900 as blackberry "kluron"

Awal tahun ini Nexian produsen hp lokal bikin heboh pasar gadget Indonesia dengan produk Nexian NX-G900 yang dikabar - kabarkan sebagai HP ekonomis berasa Blackberry. Nexian rupanya jeli melihat potensi pasar di Indonesia dengan membaca tren pasar dan berkaca pada lifestyle masyarakat Indonesia akhir akhir ini.

Berdasarkan situs rangking alexa facebook menempati urutan pertama di Indonesia dari bermacam situs jejaring sosial yang ada bahkan google danb yahoo pun dikalahkan. Jadi jangan heran jika di Indonesia orang tidak bisa menggunakan internet tapi mahir bermain facebook.



Dengan mengandeng XL sebagai operator GSM di Indonesia, Nexian sukses mengebrak pasar gadget dengan promo Facebook & Chatting Segila - gilanya Paket yang ditawarkan oleh Nexian dan XL memang pas dengan kantong masyarakat kita yang ingin tampil uptdate dan berbiaya murah. Dengan Rp. 999.000,- anda sudah bisa membawa Nexian NX-G900 berasa Blakberry.

Paket yang ditawarkan Nexian dan XL pun sangat mengiurkan siapa saja, dengan Rp. 999.000,- anda sudah mendapatkan 1 paket Nexian NX-G900 dan kartu perdana XL. yang terdiri dari :

HP Nexian NX-G900
Kartu Perdana XL Pulsa Rp. 5.000,-
Buku Manual ( Indonesia dan English )
Charger
USB Cable Data
CD PC Syn ( Windows Only )
Head Set
Pocket Case
Kartu Garansi
Memory 1 GB




Spesifikasi teknis NX-G9000 adalah :

  • * Dual GSM 900/1800 Mhz
  • * Colour LCD
  • * MP3 Player, FM Radio
  • * GPRS
  • * Camera
  • * Facebook Support
  • * Chatting Application
  • * Email Browsing
  • * Voice Recorder
  • * Audio Recorder
  • * Stereo Speaker
  • * Bluetooth
  • * Support External Memory
  • * Handsfree
  • * Language : Indonesian - English
  • * Warranty 12 Months
KONEKSITAS
Secara umum Nexian NX-G9000 sangat memuaskan dengan Dual GSM on menjadikan kita yang suka gonta ganti nomer kita menjadi report, kebiasaan untuk update status dalam facebook pun mudah kita lakukan dengan adanya shortcut khusus facebook yang telah disediakan. Aplikasi Browser dengan Mini Opera dan Chatting dengan eBuddy Mobile pun telah disediakan sehingga kita tidak perlu menginstal. Dilihat dari tempat aplikasi tersebut diletakan Aplikasi yang digunakan dalam hp ini menggunakan Java.

Selain telah disediakan aplikasi Browser dan Chatting Nexian juga telah menyediakan email client untuk akses email dengan dukungan POP3, IMAP dan SMTP meskipun koneksi email harus kita lakukan secara manual. Sayangnya sampai sekarang penulis belum bisa melakukan koneksi email ke Gmail menggunakan fasilitas ini meskipun sudah melakukan konfigurasi email seperti yang disarankan dalam manual gmail. Alternatif lain bisa digunakan email client dari mujMail untuk akses POP email dan pengiriman email dengan SMTP.


Dengan layout keybord QWERTY Nexian NX-G9000 juga memudahkan kita menulis sms atau teks serasa di keybord komputer dan dengan tuts yang bisa dibilang cukup lembut.

Fasilitas yang disediakan oleh Nexian NX-G9000 ini memang sudah bisa dibilang sekelas dengan Gadget dewasa ini yang memudahkan koneksitas penguna dengan internet. Namun sayang sekali Nexian NX-G9000 ini belum mendukung koneksitas EDGE atau 3G untuk kebutuhan koneksi era sekarang. Koneksi internet yang bisa dilakukan hanya dengan GPRS class 12.00. Untuk koneksi data hp ini juga mendukung koneksi bluetooth dan juga bisa digunakan sebagai modem GPRS GSM ataupun webcam melalui kabel data yang telah disediakan.

Dalam penggunaan kartu provider pun GSM dual On telah menetapkan kartu XL pada posisi kartu No 1 ( Locked ) sehingga pengguna hanya diperbolehkan menempatkan kartu provider lainnya pada posisi no 2. Hal ini memang bukan masalah yang sangat besar tentunya.

Ketahan baterai pun hanya 2 hari jika kita standby, namun jika kita sering melakukan koneksi internet ataupun bermain game maka ketahanan baterai hanya satu hari.


MULTIMEDIA
Dukungan multimedia yang disediakan oleh Nexian NX-G900 juga cukup memuaskan untuk hp dengan harga 1 jt rupiah. Adanya pemutar MP3, 3GP, Realplayer dan FM Radio sangat memberikan kepuasan tersendiri bagi pengemar musik dan video untuk "bercumbu" dengan gadget ini. Meskipun untuk penggunaan FM radio kita harus memasang headset. Sedangkan hasil kamera atau video jauh dari memuaskan terutama jika untuk melakukan pengambilan gambar dimalam hari mungkin karena sensor cmos nya yg tidak bagus.

PHONEBOOK
Mendukung 1000 nama dalam phonebook dalam hp dengan multi phone number, email, office, url dan alamat. Meskipun agak "bodoh" dalam penambahan nama tidak bisa mendeteksi nama yang sudah ada, atau melakukan penambahan nomer secara otomatis.

Dari semua ulasan diatas setidaknya ada bisa bergaya ala "Blackberry" dengan harga 1 jt rupiah.

Kernel Bug On ACPI

Kernel Bug ( $uname -a Linux cinema 2.6.24-23-generic #1 SMP Mon Jan 26 00:13:11 UTC 2009 i686 GNU/Linux ) Dalam Ubuntu Hardy 8.10 pada ACPI biasanya mengakibatkan hard disk melakuan SoftReset. Pesan yang menyepam pada log message kita kurang lebih seperti dibawah ini :

"Mar 19 18:58:17 cinema kernel: [10400.706905] ata1.00: exception Emask 0x0 SAct 0x0 SErr 0x0 action 0x2 frozen
Mar 19 18:58:17 cinema kernel: [10400.706918] ata1.00: cmd c8/00:08:04:5d:a2/00:00:00:00:00/e2 tag 0 dma 4096 in
Mar 19 18:58:17 cinema kernel: [10400.706922] res 40/00:00:00:00:00/00:00:00:00:00/00 Emask 0x4 (timeout)
Mar 19 18:58:17 cinema kernel: [10400.706928] ata1.00: status: { DRDY }
Mar 19 18:58:17 cinema kernel: [10400.706944] ata1: soft resetting link
Mar 19 18:58:17 cinema kernel: [10400.953770] ata1.00: configured for UDMA/133
Mar 19 18:58:17 cinema kernel: [10400.953787] ata1: EH complete
Mar 19 18:58:17 cinema kernel: [10400.969147] sd 0:0:0:0: [sda] 625142448 512-byte hardware sectors (320073 MB)
Mar 19 18:58:17 cinema kernel: [10400.969573] sd 0:0:0:0: [sda] Write Protect is off
Mar 19 18:58:17 cinema kernel: [10400.969577] sd 0:0:0:0: [sda] Mode Sense: 00 3a 00 00
Mar 19 18:58:17 cinema kernel: [10400.970566] sd 0:0:0:0: [sda] Write cache: enabled, read cache: enabled, doesn't support DP
O or FUA"

dan Juga

"Mar 19 20:48:22 cinema kernel: [16987.479903] ACPI Error (psargs-0355): [\_TZ_.THRM] Namespace lookup failure, AE_NOT_FOUND
Mar 19 20:48:22 cinema kernel: [16987.479930] ACPI Error (psparse-0537): Method parse/execution failed [\_GPE._L1C] (Node f7c
49450), AE_NOT_FOUND
Mar 19 20:48:22 cinema kernel: [16987.479973] ACPI Exception (evgpe-0576): AE_NOT_FOUND, while evaluating GPE method [_L1C] [
20070126]
Mar 19 20:56:42 cinema kernel: [17486.160294] ACPI Error (psargs-0355): [\_TZ_.THRM] Namespace lookup failure, AE_NOT_FOUND
Mar 19 20:56:42 cinema kernel: [17486.160305] ACPI Error (psparse-0537): Method parse/execution failed [\_GPE._L1C] (Node f7c
49450), AE_NOT_FOUND
Mar 19 20:56:42 cinema kernel: [17486.160336] ACPI Exception (evgpe-0576): AE_NOT_FOUND, while evaluating GPE method [_L1C] [
20070126]
Mar 19 21:44:08 cinema kernel: [20323.359768] ACPI Error (psargs-0355): [\_TZ_.THRM] Namespace lookup failure, AE_NOT_FOUND
Mar 19 21:44:08 cinema kernel: [20323.359786] ACPI Error (psparse-0537): Method parse/execution failed [\_GPE._L1C] (Node f7c
49450), AE_NOT_FOUND
Mar 19 21:44:08 cinema kernel: [20323.359829] ACPI Exception (evgpe-0576): AE_NOT_FOUND, while evaluating GPE method [_L1C] [
20070126]
Mar 19 21:45:13 cinema kernel: [20388.468259] ACPI Error (psargs-0355): [\_TZ_.THRM] Namespace lookup failure, AE_NOT_FOUND
Mar 19 21:45:13 cinema kernel: [20388.468272] ACPI Error (psparse-0537): Method parse/execution failed [\_GPE._L1C] (Node f7c
49450), AE_NOT_FOUND
Mar 19 21:45:13 cinema kernel: [20388.468315] ACPI Exception (evgpe-0576): AE_NOT_FOUND, while evaluating GPE method [_L1C] [
20070126]
Mar 19 21:58:07 cinema kernel: [21160.412952] ACPI Error (psargs-0355): [\_TZ_.THRM] Namespace lookup failure, AE_NOT_FOUND
Mar 19 21:58:07 cinema kernel: [21160.412966] ACPI Error (psparse-0537): Method parse/execution failed [\_GPE._L1C] (Node f7c
49450), AE_NOT_FOUND
Mar 19 21:58:07 cinema kernel: [21160.413008] ACPI Exception (evgpe-0576): AE_NOT_FOUND, while evaluating GPE method [_L1C] [
20070126]
Mar 19 21:59:28 cinema kernel: [21241.303830] ACPI Error (psargs-0355): [\_TZ_.THRM] Namespace lookup failure, AE_NOT_FOUND
Mar 19 21:59:28 cinema kernel: [21241.303844] ACPI Error (psparse-0537): Method parse/execution failed [\_GPE._L1C] (Node f7c
49450), AE_NOT_FOUND
Mar 19 21:59:28 cinema kernel: [21241.303888] ACPI Exception (evgpe-0576): AE_NOT_FOUND, while evaluating GPE method [_L1C] [
20070126]
Mar 19 22:01:33 cinema kernel: [21366.099370] ACPI Error (psargs-0355): [\_TZ_.THRM] Namespace lookup failure, AE_NOT_FOUND
Mar 19 22:01:33 cinema kernel: [21366.099384] ACPI Error (psparse-0537): Method parse/execution failed [\_GPE._L1C] (Node f7c
49450), AE_NOT_FOUND
Mar 19 22:01:33 cinema kernel: [21366.099427] ACPI Exception (evgpe-0576): AE_NOT_FOUND, while evaluating GPE method [_L1C] [
20070126]"

Hal ini akan membuat system kita lambat bahkan sampai Freeze.

Untuk mengatasi masalah tersebut bisa kita tambahkan options :
"options libata noacpi=1"
pada file
/etc/modrobe.d/options

Refrensi diambil dari :
https://launchpad.net/bugs/202767

ADSL MODEM AT-AR236E

Aneh memang dalam produk allied Telesyn AT-AR236E yang satu ini. Dalam manual book nya yang disertakan dalam cd install ataupun yang didownload menyebutkan, setelah kita melakukan reset pada modem Allied Telesyn AT-AR236E dengan menekan tombol reset pada bagian belakang selama +/- 10 detik, maka konfigurasi akan menjadi default factory yang artinya semua konfigurasi yang ada telah hilang. Dan memang benar IP ADDRESS Modem tersebut kembali keadaan default yakni 192.168.1.1 namun sungguh sangat beda username & password yang disebutkan dalam kedua manual tersebut ( Quick Star Guide & User Manual ) yang satu menuliskan default username dan password nya adalah admin, admin yang satu menyebutkan admin, password. Dan kedua nya salah !!! Username dan Password default Modem AT-AR236E adalah manager dan friend

Tanya kenapa .... ?

xorg.conf for ATI RV380 [ X600 PCIE ]

xorg.conf
Ubuntu 8.04 Hardy Hearon
ATI Technologies Inc RV380 [Radeon X600 (PCIE)]

# xorg.conf (X.Org X Window System server configuration file)
#
# This file was generated by failsafeDexconf, using
# values from the debconf database and some overrides to use vesa mode.
#
# You should use dexconf or another such tool for creating a "real" xorg.conf
# For example:
# sudo dpkg-reconfigure -phigh xserver-xorg
Section "InputDevice"
Identifier "Generic Keyboard"
Driver "kbd"
Option "XkbRules" "xorg"
Option "XkbModel" "pc105"
Option "XkbLayout" "us"
EndSection

Section "InputDevice"
Identifier "Configured Mouse"
Driver "mouse"
EndSection

Section "Device"
Identifier "Configured Video Device"
Driver "vesa"
EndSection

Section "Monitor"
Identifier "Configured Monitor"
EndSection

Section "Screen"
Identifier "Default Screen"
Device "Configured Video Device"
Monitor "Configured Monitor"
SubSection "Display"
Modes "800x600"
EndSubSection
EndSection

Section "ServerLayout"
Identifier "Default Layout"
screen 0 "screen1" 0 0
EndSection
Section "Module"
Load "glx"
Load "dbe"
Load "dri"
Load "v4l"
EndSection
Section "device" #
Identifier "device1"
Boardname "ATI Radeon (fglrx)"
Busid "PCI:1:0:0"
Driver "fglrx"
Screen 0
Vendorname "ATI"
EndSection
Section "screen" #
Identifier "screen1"
Device "device1"
Defaultdepth 24
Monitor "monitor1"
SubSection "Display"
Depth 24
Modes "1152x864@75" "1280x960@60" "1024x768@43" "1280x1024@60" "1024x768@60" "1400x1050@60" "1024x768@70" "1024x768@75" "1024x768@85" "832x624@75" "800x600@60" "800x600@85" "800x600@75" "800x600@72" "800x600@56" "640x480@85" "640x480@75" "640x480@72" "640x480@60"
EndSubSection
EndSection
Section "monitor" #
Identifier "monitor1"
Vendorname "Dell"
Modelname "Dell E773s"
Horizsync 30.0-70.0
Vertrefresh 50.0-160.0
modeline "640x480@60" 25.2 640 656 752 800 480 490 492 525 -vsync -hsync
modeline "640x480@72" 31.5 640 664 704 832 480 489 491 520 -vsync -hsync
modeline "640x480@75" 31.5 640 656 720 840 480 481 484 500 -vsync -hsync
modeline "640x480@85" 36.0 640 696 752 832 480 481 484 509 -vsync -hsync
modeline "800x600@56" 36.0 800 824 896 1024 600 601 603 625 +hsync +vsync
modeline "800x600@72" 50.0 800 856 976 1040 600 637 643 666 +hsync +vsync
modeline "800x600@75" 49.5 800 816 896 1056 600 601 604 625 +hsync +vsync
modeline "800x600@85" 56.3 800 832 896 1048 600 601 604 631 +hsync +vsync
modeline "800x600@60" 40.0 800 840 968 1056 600 601 605 628 +hsync +vsync
modeline "832x624@75" 57.284 832 864 928 1152 624 625 628 667 -vsync -hsync
modeline "1024x768@85" 94.5 1024 1072 1168 1376 768 769 772 808 +hsync +vsync
modeline "1024x768@75" 78.8 1024 1040 1136 1312 768 769 772 800 +hsync +vsync
modeline "1024x768@70" 75.0 1024 1048 1184 1328 768 771 777 806 -vsync -hsync
modeline "1024x768@60" 65.0 1024 1048 1184 1344 768 771 777 806 -vsync -hsync
modeline "1024x768@43" 44.9 1024 1032 1208 1264 768 768 776 817 +hsync interlace +vsync
modeline "1152x864@75" 108.0 1152 1216 1344 1600 864 865 868 900 +hsync +vsync
modeline "1280x960@60" 102.1 1280 1360 1496 1712 960 961 964 994 -hsync +vsync
modeline "1280x1024@60" 108.0 1280 1328 1440 1688 1024 1025 1028 1066 +hsync +vsync
modeline "1400x1050@60" 122.61 1400 1488 1640 1880 1050 1051 1054 1087 -hsync +vsync
Gamma 1.0
EndSection
Section "device" #
Identifier "device2"
Boardname "ATI Radeon (fglrx)"
Busid "PCI:1:0:1"
Driver "fglrx"
Screen 0
Vendorname "ATI"
EndSection
Section "screen" #
Identifier "screen2"
Device "device2"
Defaultdepth 24
Monitor "monitor2"
SubSection "Display"
Depth 24
Modes "640x480@60" "640x480@72" "640x480@75" "640x480@85" "800x600@56" "800x600@72" "800x600@75" "800x600@85" "800x600@60" "832x624@75" "1024x768@85" "1024x768@75" "1024x768@70" "1024x768@60" "1024x768@43" "1152x864@75" "1280x960@60" "1280x1024@60" "1400x1050@60"
EndSubSection
EndSection
Section "monitor" #
Identifier "monitor2"
Vendorname "Dell"
Modelname "Dell E773s"
Horizsync 30.0-70.0
Vertrefresh 50.0-160.0
modeline "640x480@60" 25.2 640 656 752 800 480 490 492 525 -vsync -hsync
modeline "640x480@72" 31.5 640 664 704 832 480 489 491 520 -vsync -hsync
modeline "640x480@75" 31.5 640 656 720 840 480 481 484 500 -vsync -hsync
modeline "640x480@85" 36.0 640 696 752 832 480 481 484 509 -vsync -hsync
modeline "800x600@56" 36.0 800 824 896 1024 600 601 603 625 +hsync +vsync
modeline "800x600@72" 50.0 800 856 976 1040 600 637 643 666 +hsync +vsync
modeline "800x600@75" 49.5 800 816 896 1056 600 601 604 625 +hsync +vsync
modeline "800x600@85" 56.3 800 832 896 1048 600 601 604 631 +hsync +vsync
modeline "800x600@60" 40.0 800 840 968 1056 600 601 605 628 +hsync +vsync
modeline "832x624@75" 57.284 832 864 928 1152 624 625 628 667 -vsync -hsync
modeline "1024x768@85" 94.5 1024 1072 1168 1376 768 769 772 808 +hsync +vsync
modeline "1024x768@75" 78.8 1024 1040 1136 1312 768 769 772 800 +hsync +vsync
modeline "1024x768@70" 75.0 1024 1048 1184 1328 768 771 777 806 -vsync -hsync
modeline "1024x768@60" 65.0 1024 1048 1184 1344 768 771 777 806 -vsync -hsync
modeline "1024x768@43" 44.9 1024 1032 1208 1264 768 768 776 817 +hsync interlace +vsync
modeline "1152x864@75" 108.0 1152 1216 1344 1600 864 865 868 900 +hsync +vsync
modeline "1280x960@60" 102.1 1280 1360 1496 1712 960 961 964 994 -hsync +vsync
modeline "1280x1024@60" 108.0 1280 1328 1440 1688 1024 1025 1028 1066 +hsync +vsync
modeline "1400x1050@60" 122.61 1400 1488 1640 1880 1050 1051 1054 1087 -hsync +vsync
Gamma 1.0
EndSection
Section "ServerFlags"
EndSection

Driver : ATI Propietery

Kebutuhan penggunaan internet tidak bisa lagi ditunda .... seperti hujan yang sering berpindah tempat dan membutuhkan matahari ... ( apa hubungannya ya ? ). "Udah beli aja modem yang 3g yang murah asal mencukupi untuk akses email dan remote server ..." begitu bisik hati kepada saya. Akhir nya sebelum pergi aku menyempatkan membeli Vodafone E620 + Paket IndosatM2 Broom ( jadi inget yang di Mediatama :) )

Setelah baca manual dan cari informasi di inernet, langsung aja aku pasang di ubuntu 8.04 HH. Meskipun dalam CD nya cuma tertulis Driver for Windows V7/v9 dan Max OS X, bagi penguna Linux jangan khawatir, karena Vodafone termasuk salah satu produsen yang aktif mengembangkan dukungan driver untuk Linux. Download Driver dan aplikasi di Vodafone di Vodafone Website. Selesai download langsung install driver di Linux dan lakukan konfigurasi dengan Gnome PPP.

Sebenarnya Driver yang di Download juga telah menyediakan aplikasi manage untuk koneksi internet, cuma saya prefer menggunakan Gnome PPP sebagai interface untuk koneksi. Berikut setting wvdial yang saya gunakan :

[Dialer Defaults]
Modem = /dev/ttyUSB0
ISDN = off
Modem Type = USB Modem
Baud = 460800
Init = ATZ
Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
Phone = *99#
Dial Attempts = 1
Dial Command = ATM1L3DT
Ask Password = off
Password = masukanpassword anda
Username = UserNameAnda
Auto Reconnect = off
Abort on Busy = off
Carrier Check = on
Check Def Route = on
Abort on No Dialtone = on
Stupid Mode = on
Idle Seconds = 0
Auto DNS = on

Setting .wvdial ini dapat di temukan di home direktori anda, contoh ditempat saya adalah ( /home/hobong/.wvdial.conf ). Setelah itu saya coba koneksi dan melakukan test speed koneksi yang hasilnya cukup lumayan di kawasan GPRS dengan hasil :


Lumayanlah .... untuk akses email dan remote server :) . Tentunya kecepatan akan lebih bagus didaerah yang mendukung koneksi 3g/HSPDA.