Site Network: Home | Blogcrowds | Gecko and Fly | About

"Clik" untuk Pekalongan

ICT ( Information Communication and Technology )

Pemanfataan Teknologi Informasi dan Komunikasi atau ICT – Information Communication Technology dewasa ini sudah menyentuh semua sektor kehidupan, baik pada sektor Ekonomi, Pendidikan dan Sosial. Tumbuh nya ICT Center ( Information Communication Technology Center ) dibeberapa kota di Indonesia memicu pada peningkatan ekonomi dan industri kota yang bersangkutan. ICT Center menjadi media komunikasi dan informasi jarak jauh yang effektif. Berfungsi membangun jaringan usaha Government to Government ( G2G ), Business to Government ( B2G ) dan Business to Business B2B. Terbentunya jaringan usaha tersebut akan mengoptimalkan sumber daya lokal untuk dapat dipasarkan secara nasional dan internasional. Begitu juga dengan kebutuhan lokal yang tidak bisa dipenuhi.

Pendidikan juga diuntungkan dengan adanya ICT ini. Pengolahan informasi menjadi pengetahuan ( Information to Knowladge ) semakin mudah diperoleh. Jangan heran bila sekarang ada murid sekolah bisa lebih “pintar” dari guru, jika guru tidak pernah memanfaatkan teknologi untuk memperoleh informasi. Distribusi pengetahuan sudah tidak lagi terhalang oleh ruang dan waktu. Tiap pelosok bagian dunia bisa dijangkau dengan teknologi yang ada sekarang ini.

Masyarakat bisa memanfaatkan ICT sebagai media mendapatakan informasi dan berkomunikasi dengan dunia global atau mungkin untuk keperluan yang lebih personal yakni berkomunikasi dengan saudaranya yang berada di seberang benua. ICT lebih sesuai dengan kebutuhan sekarang dan masa depan dan lebih baik dibanding dengan media komunikasi lama seperti surat dan telephon. Selain keunggulan dalam kecepatan melakukan komunikasi ICT relatif lebih murah dibanding dengan media yang disebutkan tadi.

Apa yang pernah diramalkan oleh Avlin Toffler, seorang futurolog tentang 3 gelombang perubahan besar dalam tata pola kehidupan bermasyarakat memang benar – benar terjadi. Dalam ramalan tersebut dia menggatakan, bahwa akan terjadi 3 gelombang perubahan dimasyarakat : yang pertama adalah Masyarakat Agraris, kemudian masyarakat industri dan yang terakhir adalah masyarakat informasi yang dilanjutkan oleh masyarakat berbasis pengetahuan ( Knowlegde Based Society ), dan kita sekarang ini berada pada fase ketiga dari masa yang diramalkan Avlin Toffler.


PERAN PENTING PEMERINTAH DALAM ICT

Pemerintah ( dalam hal ini bisa pemerintah pusat maupun daerah ) mempunyai peran penting dalam pemanfaatan ICT untuk menyiapkan masyarakat dalam era Knowledge Based Society sehingga masyarakat dapat memanfaatkan ICT sebagai media dukung dalam melakukan kegiatan ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya mereka. Peran pemerintah bisa dimulai dengan yang paling penting adalah menyediakan akses internet yang terjaungkau oleh ekonomi masyakarat. Mahalnya biaya komunikasi dan data di Indonesia merupakan salah satu faktor utama ketertinggalan Indonesia dalam hal ICT dibanding dengan negara – negara tetangganya. Setelah kebijakan biaya komunikasi bisa murah pemerintah harus menyiapkan apareturnya secara skill dan metal untuk masuk ke era e-goverment. E-goverment merupakan salah satu langkah kongkrit dalam menyiapkan diri masuk dalam Knowledge Based Society. Yang penting diperhatian dalam e-gov adalah :

Kesiapan Aparatur Pemerintah
Mengetahui Sumber daya dan Potensi Daerah yang dimiliki
Berperan aktif dalam melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat.

Kesiapan Aparatur Pemerintah

Keberhasilan e-goverment sering kali tidak saja ditentukan dari kecangihan system ataupun peralatan yang dimiliki oleh pemerintah. Dalam banyak kasus kegagalan sebuah e-goverment merupakan kegagalan dalam menyiapakan aparatur pemerintah itu dalam memasuki era Knowledge Based Society. Memang sistem ( software ) dengan perencanaan yang matang dan bagus akan menunjang pelaksanaan e-goverment, namun jika ini tidak didukung dengan kesipan dan kecapan aparatur pemerintah maka sistem itu akan menjadi sia-sia saja.

Mengetahui Sumber Daya dan Potensi Daerah Yang Dimiliki

Tentu saja Pemerintah, harus mengetahui sumber daya dan potensi daerahnya, wajib hukumnya. Mengetahui disini bisa kita artikan tidak saja hanya mengetahui tapi lebih pada bagaimana mengelola dan memasarkannya dengan memanfaatkan ICT yang ada. Dalam pengelolaan sumber daya dan potensi yang ada didaerah Pemerintah bisa mengajak Institusi Pendidikan seperti Universitas dan Akademi untuk memberikan masukan, usulan dalam pengelolaan sumber daya dan potensi daerah yang dimiliki atau bahkan yang belum dikaji.

Berperan aktif dalam melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat.

Melibatkan masyarakat dalam setiap pembangunan merupakan faktor penting yang tidak bisa dihilangkan. Bagaimanapun bentuk pembangunan itu masyarakatlah yang akan memanfaatkan, merasakan dan mengkritisinya. ICT bukan milik Pemerintah Kota Pekalongan atau Akademika saja, secara langsung atau tidak langsung ICT akan digunakan oleh masyarakat juga. Disinilah Pemerintah sangat perlu melakukan sosialisasi dan pelatihan untuk masyarakat utamanya bagaimana memanfaatkan ICT sebagai alat pengembangan sektor industri yang mereka jalankan. Banyak pengetahuan yang bisa didapat oleh masyarakat pelaku usaha dalam ICT ini. Dari mulai pengetahuan teknis sesuai dengan bindang industri mereka sampai dengan pasar yang ada secara global. Pengetahuan teknis yang diperoleh bisa untuk dilakukan sebagai bekal inovasi produk dan peningkatan kualitas sedangkan informasi pasar bisa dijadikan pasar bagai mereka.

Dalam pengamatan penulis, Pekalongan sudah sangat layak untuk memanfaatkan ICT sebagai media dukungan pemberdayaan IKM dan pembangunan kota. Adanya warnet – warnet sebagai fasilitas umum untuk memanfatkan ICT bagi masyarakat umum dan website potensi dan informasi kota ( www.kotapekalongan,go.id ) akan memudahkan Pemerintah Kota Pekalongan dalam penerapan egoverment.. Pelayanan Satu Atap yang mulai diterapkan di Pekalongan bisa dijadikan langkah kelanjutan dari pengambangunan e-goverment. Namun egoverment bukan sekedar warnet, website dan Kantor Pelayanan Satu Atap.

Selama ini banyak industri kecil menengah ( IKM ) yang belum tersentuh oleh ICT, atau Digital Devide. Hal ini sebenarnya salah satu penghambat pemnafataan ICT sebagai media dukung peningkatan perindustrian dan perekonomian IKM. Tidak tersentuhnya ICT oleh IKM memang bisa disebabkan banyak hal. Kurangnya pengetahuan dan pengertian ICT bisa menjadi sebab. Untuk itu, mengacu pada tulisan diatas bagaiamana peran pemerintah dalam pemanfataan ICT sebagai media dukung IKM, pemerintah ( dalam hal ini Pemerintah Kota Pekalongan ) harus berperan aktif untuk melakukan sosialisasi dan jika perlu pelatihan terhadap IKM dalam pemanfaatan ICT sebagai media dukungan pengambangan industri mereka. Selain melakukan sosialisasi dan pelatihan Pemerintah Kota Pekalongan bisa memfasilitas mereka dengan ada ICT Center untuk kebutuhan sosialisasi dan pelatihan tadi.

Implementasi egoverment memmang tidak semudah mengeoperasikan komputer. Dibutuhkan kemauan dan kerjasama antar pihak yang saling mendukung. Egoverment tidak sekedar sistem penyelenggaraan pemerintahan dengan sistem komputer atau pemantaun oleh masyarakat kepada pemerntah. Egoverment lebih cendurung pada bagaimana kerjasama saling dukung dibentuk kedalam sistem yang bisa dikelola, didistribusikan dan diolah bersama. Semoga ini bisa menjadi acuan dalam pemanfaatan ICT oleh Kota Pekalongan dalam membangun kotanya.

0 comments:

Posting Komentar